saraswatiin pdf, book review peter oleh risa saraswati aggregator bbi, indilicious novel maddah risa saraswati, sunyaruri oleh risa saraswati bukupedia com, ebook novel sunyaruri oleh risa saraswati indoebook99 com, syuting danur 3 sunyaruri prilly latuconsina disiksa, resensi novel sunyaruri karya risa saraswati, NovelMisteri Gerbang Dialog Danur di Tokopedia āˆ™ Promo Pengguna Baru āˆ™ Cicilan 0% āˆ™ Kurir Instan. 54dfK. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siapa yang tak kenal dengan film bertemakan horror 'Danur' yang dirilis pada Maret 2017 kemarin, seperti yang kita ketahui film tersebut merupakan film yang diangkat dari novel yang berjudul 'Gerbang Dialog Danur'. Novel karangan Risa Sarasvati ini menceritakan tentang kehidupan pribadinya semenjak kecil hingga dewasa yang tak bisa dipisahkan dari dunia yang tidak semua orang dapat lihat. Walaupun demikian, dalam novel ini Risa lebih dalam membahas tentang kisah persahabatan yang dijalin oleh nya dengan 5 teman hantu yang dia miliki. Novel tersebut merupakan novel pertama risa yang diterbitkan oleh penerbit asal Jakarta 'Bukune' pada tahun 2015. Novel ini pula yang mengawali karir Risa sebagai seorang penulis; setelah novel ini diterbitkan, banyak novel sekuel bertemakan horor yang Risa terbitkan untuk memberi gambaran tentang dimensi lain yang bersinggungan dengan dimensi yang paling menonjol dari novel ini dan membedakannya dari novel - novel popular yang lain adalah tema yang diangkat. Secara garis besar, novel 'Gerbang Dialog Danur' karangan Risa Sarasvati ini mengangkat tema horor yang sangat jarang sekali diangkat pada novel - novel populer lain. Tema pada novel danur sendiri sangatlah mudah dipahami dari cara pengarang menyampaikan cerita yang terkandung di dalamnya. Pengarang menyiratkan tema pada novel tersebut melalui narasi dan pengalaman pribadi penulis secara langsung. Tema horor tersebut sangatlah kental terasa dari awal hingga akhir novel. Selain itu, pengarang secara tidak langsung juga menyiratkan hal - hal tentang persahabatan yang dijalin oleh pengarang dan tokoh - tokoh dalam novel ini dapat dikatakan sangatlah unik. Sedikit berbeda dari novel lainnya, tokoh yang memiliki peran paling besar dalam novel tersebut hanyalah berjumlah satu orang. Tokoh Risa atau aku, dapat dikatakan sebagai satu - satunya tokoh nyata yang ada pada novel tersebut. Walaupun begitu, hampir tidaklah mungkin rasanya sebuah novel ditulis hanya menampilkan satu tokoh saja; tokoh - tokoh pendukung yang berperan dalam novel ini bisa dikatakan tidaklah nyata, pasalnya tokoh pendukung pada novel ini adalah tokoh yang dianggap sebagian besar masyarakat hanyalah khayalan semata. Berawal dari Risa yang merupakan tokoh utama dalam novel ini. Risa digambarkan sebagai sosok aku. Pada novel 'Gerbang Dialog Danur'diceritakan bahwa Risa adalah seorang gadis perempuan yang memiliki kemampuan untuk melhat hantu. Masas kecil Risa sangatlah berbeda dibandingkan masa kecil anak seusianya; Risa menjalin persahabatan dengan 5 hantu keturunan Belanda yang tinggal di rumahnya. Jangan heran jika tak sengaja mendapatiku sedang berbicara sendirian, atau bahkan tertawa ketika tidak ada siapapun .......". Halaman 5 Paragraf 1 "Dua tahun sudah kulalui hari - hari seperti ini, hidup berdampingan dengan sahabat - sahabat yang hanya bisa dilihat mataku". Halaman 13 paragraf 1Pengarang dalam novel ini secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa Risa memiliki dua sifat yang saling bertolak belakang satu sama lain; Risa memiliki sifat introvertdalam lingkungan aslinya, sedangkan saat bersama teman hantunya, Risa seringkali menjadi seseorang yang berbelas kasihan tinggi dan penyayang."Hari ketika bukan rasa takut yang menyeruak dipikiranku, melainkan rasa iba dan rasa sayang yang begitu dalam hingga ingin aku punguti satu - satu kepala mereka ......" Halaman 14 paragraf 1 "Masa kecilku memang tak bisa dibilang normal.... Sebenarnya aku ingin menjadi orang yang normal, sekuat tenaga kucurahkan semua ......" Halaman 73 paragraf 2 .Selanjutnya, tokoh pendukung yang pertama dan merupakan ketua 'geng' dari kelompok hantu sahabat - sahabat Risa; Peter, merupakan hantu bangsawan keturunan Belanda. Pengarang mengisyaratkan bahwa Peter memandang status sosial sebagai suatu hal yang nyata." Apalagi Pak Nafi adalah warga setempat yang tentu saja derajatnya jauh lebih rendah daripada aku". Halaman 22 paragraf 1 . 1 2 3 4 Lihat Humaniora Selengkapnya 100% found this document useful 1 vote5K views2 pagesDescription.Original TitleResensi novel Gerbang Dialog DanurCopyrightĀ© Ā© All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote5K views2 pagesResensi Novel Gerbang Dialog DanurOriginal TitleResensi novel Gerbang Dialog DanurJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Judul Gerbang Dialog Danur Penulis Risa Saraswati Penerbit Bukune Terbit 2015 Tebal 224 hlm. ISBN 6022201500 Jangan heran jika mendapatiku sedang bicara sendirian atau tertawa tanpa seorang pun terlihat bersamaku. Saat itu, mungkin saja aku sedang bersama salah satu dari lima sahabatku. Kalian mungkin tak melihatnya. Wajar. Mereka memang tak kasat mata dan sering disebut… hantu—jiwa-jiwa penasaran atas kehidupan yang dianggap mereka tidak adil. Kelebihanku dapat melihat mereka adalah anugerah sekaligus kutukan. Kelebihan ini membawaku ke dalam persahabatan unik dengan lima anak hantu Belanda. Hari-hariku dilewati dengan canda Peter, pertengkaran Hans dan Hendrick dua sahabat yang sering berkelahi, alunan lirih biola William, dan tak lupa; rengekan si Bungsu Johnsen. Jauh dari kehidupan ā€œnormalā€ adalah harga yang harus dibayar atas kebahagiaanku bersama mereka. Dan semua itu harus berubah ketika persahabatan kami meminta lebih, yaitu kebersamaan selamanya. Aku tak bisa memberi itu. Aku mulai menyadari bahwa hidup ini bukan hanya milikku seorang…. Namaku Risa. Aku bisa melihat mereka’. Jiwaku sudah hilang, tak bisa lagi disebut manusia. Tapi kini aku merasa jauh lebih hidup daripada saat aku hidup dulu. Aku bahagia, mungkin aku adalah jiwa mati paling bahagia yang pernah Will Secara keseluruhan, buku ini adalah sebuah novel. Tetapi, tiap babnya memiliki judul’ yang berbeda. Bukan hanya judul yang berbeda, tapi tokoh’ yang diceritakan juga berbeda. Cerita ditulis dari sudut pandang orang pertama, setiap babnya. Pada bagian prolog–atau bisa disebut saja pada bagian awal, berjudul Gerbang Dialog Danur, perkenalan’ oleh Risa. Saat tiba di bab bisa kubilang bab pertama yang berjudul Anjung Temayun, disana kita akan mulai mengerti’ tentang bagaimana nantinya cerita ini akan mengalir. Risa memiliki sebuah kemampuan dimana kemampuan itu termasuk kemampuan istimewa’. Risa dapat mendengar dan melihat yang mereka tidak dapat lihat. Hantu. Sejak kecil, Risa memiliki banyak teman. Hanya saja, teman-teman Risa itu bukanlah jenis makhluk’ yang sama dengan Risa. Mereka adalah William si pemain biola, Peter, Hans dan Hendrick yang narsis dan sering bertengkar, serta Janshen si bungsu dengan gigi ompongnya. Jika pada bab satu kita disuguhkan tentang cerita’ Risa dan teman-teman hantunya di rumah neneknya, pada bab ke dua, kita akan diajak’ untuk kembali ke masa lalu. Ke masa saat bangsa Belanda masih menjajah tanah air. Ke masa dimana teman Risa, Peter masih hidup. Kala itu, hidup Peter sangat bercukupan. Ayahnya adalah anggota militer yang sangat gagah. Peter juga memiliki ibu yang sangat anggun. Terlebih, Peter memiliki pengasuh’ orang pribumi asli, Siti yang sangat menyayanginya. Hanya saja, di umur 14 tahun, Peter harus kehilangan nyawanya karena orang Jepang yang mereka sebut– Nipon. Bab ini diberi judul Sendiri di Atas Bentala. Kehidupan Hans dan Hendrick pun di ceritakan pada bab-bab selanjutnya. Bab ini diberi judul Berdecit Bersama Hans dan Hendrick. Tidak banyak yang diceritakan pada bab ini. Kebanyakan adalah potongan curhat’ mereka pada Risa. Seperti biasa, mereka selalu’ bertengkar. Hanya saja, pada bab ini, kita di’beri’ tahu tentang hal-hal yang mungkin ingin kita tahu= Apa yang dilakukan Hans dan Hendrick sebelum mereka mati? Hans jago membuat kue, Hendrick pernah’ populer di sekolahnya. Cuping Wajah William, bab ini diberi judul seperti itu. Seperti yang dikatakan judulnya, bab ini bercerita tentang kisah di balik sosok pendiam Will. William. Ada dua jenis manusia yang terlahir ke dunia ini. Manusia yang beruntung dan kurang beruntung. Kita bisa menilai sendiri, masuk di kategori manakah kita? William beruntung karena ia lahir di tengah keluarga bangsawan kaya raya. Namun, Will juga bisa di sebut kurang beruntung, karena ia hanya dibesarkan oleh harta benda orangtuanya. Ayahnya sangat memuja ibunya. Ibunya sangat peduli dengan gaya pakaian, pergaulan, teman-teman kaya, dan harta benda. Banyak teman ibu Will yang memasukkan’ anak mereka ke sekolah musik ternama. Bagi ibu Will, menyekolahkan anak ke sekolah musik ternama juga merupakan’ salah satu gaya hidup. Maka dari itu, tidak ingin ketinggalan, ibu Will juga menyekolahkan anaknya ke sekolah musik. Pada akhirnya, Will bertemu dengan biola. Dengan biola, ia bisa mengungkapkan rasa’ yang dulunya hanya melintas di kepalanya. Dengan musik, ia lebih mudah mengekspresikan emosinya. Biola tersebut ia beri Nouval. Pada bab ke-enam atau bisa dibilang begitu, sebagai bab penutup untuk perkenalan’ tokoh utama hantu bisa dilihat pada cover diberi nama Filsofi Gigi. Bab yang cukup singkat, sebenarnya. Seperti judulnya yang mengungkit-ungkit tentang gigi, seperti yang kita ketahui, si bungsu Janshen kehilangan giginya dan menyebabkan ia dipanggil Ompong’. Nah, pada bab ini kita’ akan diberi tahu alasan’ kenapa Janshen kehilangan giginya? Kala itu, saat ia sudah hampir ditebas oleh Nippon, ia sempat terjatuh dan kehilangan gigi tengahnya. Pada bab selanjutnya, konflik utama akan mulai tersajikan’. Pada awalnya, Risa sudah berjanji pada Peter bahwa ia akan mengakhiri hidupnya agar bisa bersama-sama’ dengan mereka mengingat bahwa Risa adalah manusia yang akan terus bertumbuh. Kala itu, Risa berjanji, bahwa pada ulang tahun ke-14nya, sama seperti umur di mana Peter kehilangan nyawanya, Risa juga akan meninggalkan’ dunia ini. Hanya saja, banyak hal-hal yang diluar’ kendali. Risa merasa bahwa ia tidak dapat meninggalkan dunia ini. Maka dari itu, Peter marah dan semenjak itu, Peter dan kawan-kawan tidak pernah lagi mau menampakkan diri di depan Risa. Meski mereka masih tinggal di satu rumah yang sama dengan Risa. Jalan cerita pada buku ini masih panjang. Setelah Risa ditinggal oleh teman-temannya, Risa mulai bertemu dengan Makhluk’ lain. Berbeda dengan Peter dan keluarganya yang tinggal di rumah Risa yang wajahnya cenderung masih bisa dilihat’, makhluk yang Risa temui akhir-akhir ini seringkali mengganggunya dan menampakkan wajah seram mereka. Ini membuat Risa menyesal dan merindukan teman-temannya. Pada akhirnya, Risa tetap tumbuh dewasa, dan teman-temannya tidak. Apakah, setelah sekian lama, Peter dan teman-temannya akan kembali menampakkan diri di depan Risa? — Setelah cerita inti tentang penggenalan karakter dalam buku ini, masih banyak pengenalan-pengenalan lainnya yang menarik’ hati. Hantu-hantu yang Risa temui kebanyakan meminta pertolongan dengan curhat’ tentang apa yang mereka alami saat mereka hidup dulu. Ada Samantha yang mati karena penyakit yang mengerogotinya, ada Asih yang meninggal karena bunuh diri akibat tidak bisa menanggung aib, ada juga Elizabeth yang bunuh diri karena tidak tahan menjadi pemuas’ nafsu tentara Nippon, persahabatan sehidup semati Jane dan Sarah, Teddy dengan perjuangannya untuk bertahan dari tentara Nippon. Sebagian besar hantu yang diceritakan memiliki kisah yang kelam, sebagian tidak. Mungkin bagian yang kelam’ terdapat pada bagaimana mereka mati, bukan bagaimana kisah hidup mereka dulunya. Pada awalnya, aku tidak begitu peduli’ tentang adanya kesamaan nama antara penulis dengan tokoh utama dalam cerita ini. Setelah aku menelah lebih lanjut, ternyata buku ini juga memiliki unsur non-fiksi’. Ya, buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis. Aku tidak pernah menyukai genre misteri ataupun horror. Bukan karena itu bukan porsi’ku. Aku sangat menyukai film-film horror, terutama film dengan zombie’ di dalamnya. Hanya saja, genre horror yang ditawarkan penulis indonesia seringkali melenceng dari topik utamanya, misalnya genre Horror yang biasanya menyelipkan’ sedikit unsur romance menjadi menyelipkan’ sebagian besar unsur romance yang kadang membuat pembaca… ngeh.. Buku ini juga menyelipkan unsur-unsur romance. Tapi, sesuai dengan genrenya, buku ini tidak begitu-banyak’ menyelipkan tentang hal-hal tersebut untunglah. Jujur saja, cover dari buku ini sangat pas’ untuk cerita yang ditawarkan di dalamnya. Hanya saja, aku sempat ngeh’ saat melihat judulnya. Gerbang Dialog Danur. Lalu, saat aku memutuskan untuk membaca dan menyelesaikan buku ini, aku masih tidak mengerti, mengapa Gerbang Dialog Danur? Memang benar, pada halaman 195, aku menemukan ini Danur adalah air berbau busuk yang keluar dari mayat yang mulai membusuk. Lalu kenapa Gerbang? Sebenarnya penulis sudah menjelaskan banyak hal tentang Gerbang Dialog ini pada awal buku, mungkin aku saja yang tidak mengerti. Aku menyukai gaya penulisan Risa Saraswati. Meskipun tidak memberi kesan mellow’ Ah iya, ini novel horror, aku tetap bisa menikmati novel ini. Mungkin karena novel ini ditulis dari sudut pandang orang pertama. Overall, sebagai pembaca yang tidak begitu berdedikasi’ pada novel bergenre horror, aku menyukai buku ini! Meski begitu, masih banyak hal yang tidak masuk akal pada buku ini šŸ™‚